Download Film: The Ticket (2017) BluRay 720 Subtitle Indonesia

Seorang buta yang mendapatkan kembali penglihatannya mendapati dirinya menjadi secara metaforis dibutakan oleh obsesinya terhadap dangkal.Download Film: The Ticket (2017) BluRay 720 Subtitle IndonesiaDalam "The Ticket" kita bisa bertemu dengan orang buta, yang mendapatkan kembali penglihatannya di awal film tersebut. Ketika dia melakukannya, dia mulai lebih memperhatikan eksteriornya, mulai membeli barang-barang yang lebih bagus dan pada dasarnya menjadi bajingan.

Film ini disutradarai oleh Ido Fluk dengan cara yang bagus, namun dengan cara lain kurang bagus. Tembakannya tampak bagus, dengan beberapa bayangan bagus. Mereka juga bermain-main dengan penggunaan fokus dan pencahayaan, yang sangat sesuai dengan film. Grading warna itu bagus dan itu mengingatkan saya cukup banyak film "Demolition", menatap Jake Gyllenhaal, yang merupakan film yang sangat terkenal dari yang satu ini. Tapi itu masuk akal kalau filmnya akan terlihat sangat bagus, karena karakter utamanya bisa dilihat lagi, jadi dunia pasti terlihat cantik untuknya, yang filmnya berhasil di lakukan. Saya menyukai apa yang mereka lakukan di awal film: mereka membuat kita dalam kegelapan total, hanya dengan suara karakter di latar belakang. Sejak saat itu kita tahu bahwa kita melihat sesuatu dari sudut pandang karakter Dan Stevens: buta. Tapi pelan-pelan cahaya mulai masuk melalui iris Stevens, dan kita merasakan bagaimana ia mendapatkan kembali penglihatannya. Mereka benar-benar menjual saya pada adegan pembuka itu, tapi yang akan terjadi, cukup mengecewakan dibandingkan dengan itu. Apa yang sutradara coba lakukan adalah memberi film ini makna yang lebih dalam, yang saya benar-benar mengerti. Ini adalah film independen dan ia ingin menarik perhatian, jadi mengapa tidak melakukannya dengan membuat film ini agak aneh, dan dengan memiliki makna lebih dalam. Ini arti yang lebih dalam, tidak sedalam yang diinginkannya. Ini cukup jelas dari go-go, yaitu: ketika manusia diberi sesuatu yang besar, pasti akan gagal. Film ini juga tidak membosankan cukup cepat. Cara karakter berbicara dengan cara yang sangat lembut, warna lembut dan soundtrack yang lamban membuat film ini terasa lebih lama dari itu dan membuatnya terasa sangat membosankan.

Aktingnya bukan cacat. Itu adalah salah satu bagian terbaik dari film ini. Dan Stevens, yang memainkan karakter utama, telah membuktikan sejak 2014 di "The Guest" bahwa dia adalah aktor yang hebat. Sejak saat itu dia baru saja berkembang. Tahun ini dia fenomenal dalam "Legion" dan dalam film ini dia benar-benar menjualnya. Aktor anak laki-laki, Skylar Gaertner juga cukup bagus, tidak sebagus Dan Stevens, karena ia membayangi banyak pemeran. Skylar Gaertner memainkan putra Dan Stevens dan ada dinamika yang menyenangkan di antara mereka berdua. Orang lain yang cukup bagus adalah Oliver Platt, yang bermain sebagai teman buta James (Dan Stevens). Sisa pemain pendukung juga melakukan pekerjaan yang bagus, tapi seperti aktor kidung mereka dibayang-bayangi oleh akting indah Dan Stevens.

Premis utamanya bagus, tapi tidak cukup dieksplorasi, yang cukup memalukan, karena semuanya terdengar begitu menarik. Mereka hanya mengangkatnya untuk menciptakan ketegangan antara Oliver Platt dan Dan Stevens, karena Platt masih buta, sementara Stevens telah mendapatkan penglihatan. Mereka melirik pemandangan yang kembali, yang saya ingin melihat pendekatan yang lebih mendalam. Skenario dengan cara itu juga ditulis oleh sutradara, Ido Fluk. Saya suka saat sutradara melakukan ini, karena ini menunjukkan dedikasi yang mereka masukkan ke dalam film ini, dan ini menunjukkan hasil akhir. Saya suka mereka mengembangkan karakter Dan Stevens, tapi saya tidak suka bagaimana mereka melakukannya. Kita dikenalkan kepada James saat mendapatkan kembali visonnya, ini adalah pemandangan yang bagus, tapi karena ini kita tidak mengenalnya saat dia buta, karena ketika dia mendapatkan kembali penglihatannya, dia menjadi bajingan total dan saya tidak mengerti. T benar-benar mendapatkan motivasi untuk menjadi satu. Jadi saya percaya bahwa jika kita mengenalkannya lebih awal, kita harus bersimpati kepadanya, jadi kita kemudian bisa mengerti mengapa ia berubah dan dengan melakukan itu perkembangannya tidak akan mendadak seperti sekarang. Tapi hanya bagian di mana dia berubah menjadi bajingan ditangani dengan buruk, perkembangan lainnya lebih halus dan membuat saya lebih peduli untuk James. Karakter lainnya tidak disorot sama seperti Stevens, yang sangat bisa dimengerti, karena film tersebut diceritakan dari sudut pandangnya dan karakter lainnya benar-benar tidak memerlukan perkembangan apapun, jadi saya tidak menemukan masalah dalam hal itu.Pada akhirnya "The Ticket" adalah film OK yang sepadan dengan waktumu. Pesan yang lebih dalam terbaring cukup jelas, tapi visualnya benar-benar cocok untuk itu. Aktingnya luar biasa, tapi terkadang motivasi karakternya kurang. Itu sebabnya film ini mendapat 6.5 / 10 dari saya.

Sutradara: Ido Fluk

Penulis: Ido Fluk , Sharon Mashihi

Bintang: Dan Stevens, Malin Akerman, Kerry Bishé

Negara: Amerika Serikat

Bahasa Inggris

Tanggal Peluncuran: 7 April 2017

Runtime: 97 min

Genre: Drama